Zabbix Configuration on Ubuntu 24.04

 

Administrasi Sistem Jaringan ❘ Zabbix Configuration








A. Learning Objective

  • Memahami konsep Zabbix dan cara kerjanya

  • Mampu menginstal dan konfigurasi Zabbix



B. Learning Material

   Zabbix adalah software monitoring tools berbasis open source yang bisa digunakan sebagai sistem monitoring untuk server, networking, service, dan layer aplikasi. Zabbix menyediakan informasi seperti penggunaan disk, CPU resource, informasi trafik jaringan, processed yang berjalan, dan uptime setiap service yang ada didalam server seperti ftp, web server, database server.


    Saat ini, Zabbix dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, Solaris, Linux, Windows dan freebsd. Kelebihan dari zabbix adalah memiliki server database terpisah dengan server target monitoringnya, sehingga memudahkan untuk pengelolaan data terpusat ke 1 central server.



C. Learning Preparation

   It would be beneficial to have some preparation before learning about DHCP server configuration. Some tools and materials could be useful for that, such as:


  1. Laptop/PC

  2. File iso Ubuntu 24.04

  3. File iso Windows 10 (client)

  4. File iso Kali Linux (client)

  5. Internet

  6. Putty/Remote SSH



D. Configuration 


1. Langkah pertama yang akan kita lakukan untuk melakukan konfigurasi zabbix adalah, kita akan menggunakan perintah apt upgrade untuk memperbarui paket-paket yang ada di dalam server Ubuntu.


2. Kemudian kita akan menginstall paket database mysql serta paket webserver yaitu apache2, yaitu dengan menggunakan perintah apt install mysql-server apache2 -y.


3. Kita akan masuk ke file install.sh dengan menggunakan nano editor,  install.sh ini akan berfungsi sebagai paket instruksi yang akan dijalankan secara berurutan. Kita akan memasukkan beberapa perintah: 


wget https://repo.zabbix.com/zabbix/7.2/release/ubuntu/pool/main/z/zabbix-release/zabbix-release_latest_7.2+ubuntu24.04_all.deb

dpkg -i zabbix-release_latest_7.2+ubuntu24.04_all.deb

apt update

apt install zabbix-server-mysql zabbix-frontend-php zabbix-apache-conf zabbix-sql-scripts zabbix-agent


Jika sudah memasukkan semua perintah disana, simpan hasil konfigurasi dengan shortcut CTRL X > Y > Enter.


4. Secara default, ketika kita membuat file baru di Linux seperti install.sh yang kita isi dengan beberapa perintah-perintah, sistem akan menganggap itu sebagai file teks biasa. Sistem tidak otomatis tahu bahwa file itu dimaksudkan untuk dijalankan sebagai program atau script. Untuk itu kita perlu menggunakan perintah chmod +x install.sh untuk memberi izin eksekusi (run) pada file install.sh. 


5. Setelah kita memberikan izin eksekusi, barulah kita bisa menjalankan script tersebut dengan perintah ./install.sh. Ketika kita mengetik perintah ini, komputer kita akan mulai menjalankan semua perintah yang telah kita tulis di dalam file install.sh satu per satu secara otomatis. 


6. Setelah itu karena sebelumnya kita sudah menginstall MySQL, kita perlu menyiapkan database khusus untuk Zabbix serta membuat user yang memiliki hak akses ke database tersebut. Ikuti langkah-langkah di bawah ini setelah kita masuk ke prompt MySQL sebagai root dengan perintah mysql -u root -p


▪︎ Karena kita akan membuat database baru, maka kita perlu menjalankan perintah SQL untuk membuat database "zabbix" dengan encoding karakter utf8mb4 dan collate utf8mb4_bin, dengan perintah:

mysql> create database zabbix character set utf8mb4 collate utf8mb4_bin;


▪︎ Selanjutnya, kita akan membuat user MySQL bernama zabbix yang hanya bisa diakses dari localhost (server itu sendiri). 

mysql> create user 'zabbix'@'localhost' identified by 'password'; 


▪︎ Berikan semua hak akses pada database zabbix kepada user zabbix yang baru saja dibuat. 

mysql> grant all privileges on zabbix.* to 'zabbix'@'localhost';


▪︎ Kita perlu menjalankan perintah SQL berikut untuk mengizinkan pembuatan fungsi oleh user non-superuser dalam mode binary logging aktif:

mysql> set global log_bin_trust_function_creators = 1;


Setelah itu ketik perintah quit; untuk keluar dari prompt MySQL. 


7. Buka file konfigurasi /etc/zabbix/zabbix_server.conf dan temukan baris kata DBPassword. Setelah menemukan baris tersebut, ubah nilai password dengan kata sandi yang sebelumnya kita tentukan saat membuat pengguna database zabbix.


8. Restart layanan Zabbix Server, Zabbix Agent, dan Apache2. Perintah ini berfungsi untuk menghentikan dan memulai kembali layanan-layanan tersebut, memastikan bahwa semua perubahan konfigurasi yang telah kita buat diterapkan. Setelah itu, aktifkan layanan Zabbix Server, Zabbix Agent, dan Apache2 agar otomatis berjalan saat booting. Perintah ini akan membuat symlink yang memastikan bahwa layanan-layanan ini secara otomatis dimulai setiap kali sistem di-boot ulang. 


9. Buka web browser di komputer untuk dapat mengakses alamat IP dari server Zabbix. Masukkan URL instalasi zabbix dengan format umum adalah IP_Server/zabbix > 172.18.0.110/zabbix. Setelah memasukkan URL, kita akan dibawa ke halaman selamat datang zabbix dan terdapat informasi Welcome to Zabbix 7.0, pilih bahasa yang diinginkan untuk interface web zabbix. Secara default, kita akan menggunakan English (en_US). Setelah itu klik tombol "Next step" untuk melanjutkan ke langkah berikutnya dalam proses instalasi.


10. Setelah itu kita akan diarahkan ke halaman Check of Prerequisites. Periksa status setiap item yang tercantum dalam tabel. Untuk setiap persyaratan, akan ada kolom Current value dan Required, serta kolom status yang harus menunjukkan "OK". Jika semua persyaratan telah terpenuhi dan semua status menunjukkan "OK", klik tombol "Next step" di bagian kanan bawah halaman untuk melanjutkan ke konfigurasi koneksi database.


11. Kemudian, kita akan diminta untuk memasukkan detail koneksi ke database zabbix yang telah kita buat sebelumnya. Pastikan semua informasi yang dimasukkan akurat untuk memastikan zabbix dapat terhubung dengan database.


12. Kemudian kita akan melihat ringkasan dari semua pengaturan konfigurasi yang telah kita masukkan di langkah-langkah sebelumnya. Selanjutnya klik next step.


13. Setelah mengklik next step dari halaman ringkasan, kita akan melihat pesan yang menunjukkan bahwa instalasi frontend Zabbix telah berhasil diselesaikan. Kita mendapatkan keterangan yang mengkonfirmasi bahwa Zabbix frontend telah berhasil diinstal dan file konfigurasi penting (conf/zabbix.conf.php) telah dibuat. Ini menandakan bahwa semua langkah instalasi antarmuka web melalui browser telah selesai. Klik tombol "Finish" yang berwarna biru di bagian kanan bawah halaman, maka kita akan diarahkan ke halaman login interface web zabbix.


14. Setelah proses instalasi Zabbix frontend selesai, kita akan diarahkan ke halaman login. Kita akan login default untuk pengguna administrator zabbix dengan menggunakan user admin dan password zabbix. Ini adalah username dan password default yang telah dibuat oleh zabbix selama proses instalasi. Klik tombol "Sign in" untuk masuk ke dalam interface web zabbix.




15. Setelah berhasil masuk ke interface web zabbix untuk pertama kalinya, sangat penting untuk mengubah kata sandi default pengguna Admin. Pada sidebar kiri interface web Zabbix, arahkan ke Administration kemudian klik pada Users. 


16. Di tabel daftar pengguna, cari baris pengguna dengan username Admin. Klik pada nama pengguna Admin di kolom username untuk membuka konfigurasi pengguna. 


17. Kemudian pada opsi change password atau kolom password kita bisa memasukkan kata sandi baru. Klik change password.



18. Kemudian pada kolom Current password, masukkan default password yaitu zabbix. Dan untuk password serta password (once again) diisi dengan password baru yang lebih secure.


19. Buka file konfigurasi Zabbix Agent menggunakan perintah nano /etc/zabbix/zabbix_agentd.conf. Cari baris yang diawali dengan Server=. Ini adalah parameter yang menentukan alamat IP atau hostname dari Zabbix Server yang diizinkan untuk mengumpulkan data dari Agent. Ubah server untuk menyertakan alamat IP dari zabbix server. Kita akan menambahkan IP server yaitu 172.18.0.110 setelah server 127.0.0.1.


20. Scroll ke bawah dan cari baris yang diawali dengan ServerActive=. Parameter ini digunakan untuk active checks, di mana zabbix agent mengirimkan data ke zabbix server. Masukkan kembali alamat IP atau zabbix server di sini, scroll ke bawah lagi dan cari baris yang diawali dengan Hostname=. Parameter ini mendefinisikan nama host dari server, ini yang akan muncul di interface web zabbix. Note: hostname harus sama persis dengan nama host yang akan kita daftarkan di web interface zabbix nanti.


21. Setelah itu restart layanan untuk memulai kembali layanan-layanan tersebut, pastikan bahwa semua perubahan konfigurasi yang telah kita buat diterapkan. Setelah itu, aktifkan layanan agar otomatis berjalan saat booting. Perintah ini akan membuat symlink yang memastikan bahwa layanan-layanan ini secara otomatis dimulai setiap kali sistem di-boot ulang. 

22. Karena kita sudah mengkonfigurasi zabbix agent pada server dan Mengaktifkan layanan tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat host baru untuk zabbix-agent. Pada sidebar kiri, di fitur Data Collection kemudian ke sub bab Hosts. Pada sisi kanan atas, klik ikon Create Host.


23. Isi nama hostname sama seperti pada konfigurasi di /etc/zabbix/zabbix_agentd.conf yaitu zabbix-agent. Secara otomatis, virtual name juga akan terisi dengan zabbix-agent sama seperti hostname. Kemudian, templates diisi dengan Linux by Zabbix agent, serta dengan menggunakan Host groups Linux servers. Dan terakhir, interfaces agent diisi dengan ip server yaitu 172.18.0.110 jika sudah maka klik Add untuk menambahkan host baru.


24. Apabila hostname sudah ditambahkan, maka akan muncul kolom seperti ini. Terdapat dua host di dalam zabbix, yaitu zabbix-server dan zabbix-agent.


25. Buat kembali host kedua yaitu untuk zabbix-team4, pada sidebar kiri dan di fitur Data Collection kemudian ke sub bab Hosts. Pada sisi kanan atas, klik ikon Create Host.


26. Isi nama hostname yaitu zabbix-team4. Secara otomatis, virtual name juga akan terisi dengan zabbix-team4 sama seperti hostname. Kemudian, templates tidak akan kita isi dan cukup kita kosongkan saja, namun kita tetap menggunakan Host groups yang sama yaitu Linux servers. Dan terakhir, interfaces agent diisi dengan ip server yaitu 172.18.0.110 jika sudah maka klik Add untuk menambahkan host baru


27. Apabila hostname sudah ditambahkan, maka akan muncul kolom seperti ini. Jadi totalnya terdapat tiga host di dalam zabbix, yaitu zabbix-team4, zabbix-server dan zabbix-agent.








E. Result of Configuration

1. Selanjutnya kita akan uji coba monitoring host, pada sidebar di kiri di fitur Monitoring dan didalam fitur tersebut klik Hosts karena kita akan memonitoring host. Dan host yang kita monitor adalah host zabbix-agent, kita akan melihat grafik dari host tersebut.


2. Secara keseluruhan, kita akan melihat kedua grafik ini yang berfungsi untuk memvisualisasikan penggunaan dan ketersediaan disk space pada host zabbix-agent yang sedang dimonitor. Ini merupakan monitoring sistem untuk mengidentifikasi potensi masalah kekurangan ruang penyimpanan sebelum terjadi.


3. Kemudian, kedua grafik ini adalah untuk memantau kinerja sistem inti (CPU dan memori) dari host zabbix-agent. Zabbix mengumpulkan data ini secara berkala, memvisualisasikannya dalam bentuk grafik, dan dapat memicu peringatan jika metrik-metrik ini melewati ambang batas yang ditentukan.


4. Setelah berhasil masuk ke interface web Zabbix, kita akan disambut oleh halaman Global view atau overview dashboard. Halaman ini berfungsi sebagai pusat kendali utama, memberikan ringkasan cepat tentang kesehatan dan status sistem monitoring Zabbix Anda.


Posting Komentar

0 Komentar